Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 23 Oktober 2015

KEMARAU PANJANG, WARGA KRISIS AIR



Bengkulu, Kemarau panjang yang masih di rasakan warga Bengkulu semakin membuat masyarakat resah, pasalnya selain cuaca yang semakin panas,  pasokan air di beberapa daerah di Kota Bengkulu juga menurun. Banyak masyarakat yang mengeluh terkait air sumur yang mulai mengering dan  air PDAM yang sering mati atau air yang keruh. Akibatnya aktivitas sehari-hari rumah tangga seperti menggunakan air untuk mandi, mencuci pakaian dan mencuci piring menjadi terbatas karena pasokan air yang sedikit. 

“air itu kan sangat penting, saya merasa terganggu dan repot dengan air yang terbatas.  Saya berharap mudah-mudahan hujan cepat turun agar sumber air terpenuhi” tutur Yenita seorang ibu rumah tangga. 

Pihak PDAM pun telah menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait susahnya air akibat musim kemarau ini. Menurut Sherly petugas pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menerangkan “memang tidak banyak yang bisa kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat, karena sumber air di sungai nelas dan yang di Surabaya juga krisis hanya 50%” tuturnya saat di temui di kantor PDAM Jl. Hibrida 15 no.81 Sidomulyo. 

Sherly menambahkan, “jika ingin menggunakan tangki air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka tidak akan cukup. Kami mengharapkan hujan segera turun” (23/10)

PERTALITE MULAI DIPASARKAN DI BENGKULU




Bengkulu, Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite sudah mulai dipasarkan di Bengkulu sejak 6 Oktober lalu dan launching perdana di SPBU km 6,5. Varian BBM baru dari PT. Pertamina ini memiliki Oktan 90 berbeda dengan Premium yang memiliki Oktan 88 dan Pertamax Oktan 92, Pertalite bisa menjadi pilihan masyarakat  dalam menekan konsumsi Premium dengan harga terjangkau yaitu Rp. 8300. Tetapi belum semua SPBU di Kota Bengkulu yang sudah menyediakan Pertalite, hanya beberapa saja seperti SPBU di Km 6,5, Rawa Makmur dan Pagar Dewa. 

Menurut Cici, petugas SPBU Rawa Makmur “munculnya Pertalite juga untuk membantu para pengguna mobil dengan mesin di atas tahun 2010, yang memerlukan BBM dengan oktan di atas 90” tuturnya.

 
Munculnya Pertalite juga di respon baik oleh masyarakat Bengkulu, “saya lebih memilih Pertalite karena lebih irit, harganya ga terlalu mahal dan membuat mesin lebih halus” terang Rizky pengguna Pertalite. (23/10)

 

Blogroll

About

Nama saya Ayu sekar listiani Saat ini saya seorang mahasiswi di Ilmu Komunikasi, Universitas Bengkulu. Blog ini berisi kumpulan tugas-tugas kuliah. Semoga Bermanfaat